Jasa Poles Marmer Jakarta – Meski setiap hari dibersihkan, kasur dan sprei bisa menjadi sarang kuman berbahaya. Misalnya, tungau debu rumah berukuran sangat kecil dan hampir tidak terlihat oleh mata. Pada furniture rumah tangga banyak terdapat mikroorganisme kecil yang berpotensi menyebabkan alergi, hay fever, asma bahkan hingga menyebabkan keracunan makanan. Tidak hanya pada furnitur di tempat yang hangat dan lembab, mungkin saja kasur di kamar juga ada. Salah satu mikroorganisme kecil yang berbahaya bagi kasur adalah tungau debu rumah. Pernahkah Anda mendengar tentang dia?
Apa Yang Dimaksud Tungau Debu ?
Tungau debu rumah atau disebut juga tungau debu, memiliki panjang tubuh kurang lebih 420 µm dan lebar 320 µm. Ukurannya yang sangat kecil membuat Anda tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Dilihat dari ciri-cirinya, tungau debu yang berupa larva memiliki tiga pasang kaki, sedangkan tungau debu dewasa memiliki empat pasang kaki. Selain itu, ia memiliki sepasang seta panjang di punggung dan dua pasang korset panjang yang menyamping. Kemudian bagian dokter hewan dilengkapi dengan wadah mani berbentuk seperti matahari dengan sedikit sklerotisasi. Tungau debu memakan residu bahan organik seperti kulit yang mengelupas. Kemudian akan membuang limbah yang mengandung enzim yang berbahaya bagi tubuh. Enzim ini dapat menyebabkan banyak penyakit pada manusia, terutama alergi.
Bahaya Tungau Debu Rumah Bagi Kesehatan
Menurut penelitian ahli kesehatan rumah Lisa Ackerley, tungau debu rumah berpotensi menyebabkan hingga 80% kasus asma, batuk, mata kering, bahkan rinitis. Hal tersebut akan menyebabkan Anda mengalami gangguan tidur, terutama saat masuk angin atau flu akibat tungau debu. Dalam penyebarannya, tungau debu sangat mudah berkembang biak pada lingkungan yang beriklim lembab dan hangat. Tercatat, ada sekitar sepuluh juta tungau debu yang menempel di berbagai peralatan rumah tangga. Apalagi di tempat-tempat yang menyerap cairan tubuh seperti keringat misalnya kasur, bantal, guling dan sprei. Wow, fakta ini terdengar sangat menakutkan bukan?
Mengatasi Tungau Debu Dengan Mengurangi Kelembaban Ruangan
Apakah Anda salah satu orang yang malas membuka tirai di kamar tidur? Jika iya, segera hilangkan kebiasaan ini. Penutup jendela bisa menahan kelembapan di dalam rumah sehingga tungau debu akan terus berkembang biak. Lebih baik, hilangkan kelembapan udara secara berkala dengan membuka jendela setiap pagi. Apalagi jika tungau sudah bersarang, akan sangat sulit dihilangkan meski Anda mencuci seprai dan kasur.
Bersihkan rumah dengan kain basah
Tidak peduli seberapa keras Anda membersihkan rumah, debu akan selalu kembali. Jika Anda melihat tumpukan debu di salah satu sudut ruangan, berhati-hatilah. Kemungkinan area tersebut dipenuhi tungau debu. Untuk itu, singkirkan tungau debu sumber makanan dengan cara membersihkan bagian-bagian rumah dan perabotannya dengan kain lembab agar debu tidak menyebar. Jangan lupa dilap dengan lap kering sesudahnya juga, agar furnitur tidak mengering sendiri.
Singkirkan tungau debu rumah dengan disinfektan
Untuk pernak pernik kain seperti sprei, gunakan disinfektan untuk menghilangkan tungau debu. Beberapa merk detergen biasanya mengandung sifat antibakteri, namun jika ingin lebih steril, Anda bisa merendam pakaian dalam campuran disinfektan. Ingat, meski sprei terlihat bersih Anda tetap harus mencuci dan menggantinya secara rutin.
Isap Tungau dengan Vacuum Cleaner
Cara lain untuk membersihkan furnitur adalah dengan menggunakan penyedot debu. Ini sangat efektif untuk membersihkan sofa, kasur, bantal, guling, dan lainnya. Penyedot debu dengan filter HEPA akan menyedot debu dengan baik, dan mengumpulkannya di dalam kantong. Jadi kalau sudah jadi kamu tinggal membuang isi tas yang kamu pakai.
Pertimbangkan kembali penggunaan karpet
Karpet adalah tempat yang bagus untuk hidup tungau debu. Pertimbangkan kembali apakah karpet memang benar-benar dibutuhkan. Jika ya, bersihkan karpet secara rutin. Jika tidak, buang dan ganti dengan permukaan yang mudah dibersihkan seperti lantai kayu.